Monday, November 28, 2011

Sebut diri anda Dokt*r!!!!

Sangat BODOH dan TOLOL menurut saya jika seorang “dokt*r” mengumbar segala sesuatu tentang pekerjaannya di jejaring social semacam status BBm, fesbuk ato twitter..perlu saya ulangi? B.O.D.O.H dan T.O.L.O.L…silahkan tersinggung bagi yang tersindir, saya sengaja menyindir anda kaum2 idiot!!!

Apa yang anda harapkan dari memajang status tentang pasien2 anda??kasus2 aneh, pasien2 yang tidak kooperatif, atau kasus2 penyakit seksual dan sejenisnya…wajarkah anda menulisnya di status anda??untuk apa???agar anda terlihat keren??terlihat paling pintar pernah menangani kasus2 aneh??terlihat paling suci dengan menghakimi moral pasien anda yang sedang sakit???...mereka sedang sakit, tidak usah kita memasang status tentang mereka…anda bebas mengobati mereka, anda bebas meng KIE mereka, tapi jangan umbar mereka di jejaring social…coba posisikan anda di tempat mereka…anda setelah mencari PSK, kemudian kencing nanah, pergi ke dokt*r, dan aib anda tersebar diseluruh dunia…FUCK!!!!

Apa bangganya anda bisa membeli barang2 dari uang saku sendiri???kalian mati tidak akan membawa semua itu…absurd!!!!...”Buta tumben kedat”, sebuah peribahasa basa bali yang mungkin cocok menggambarkan posisi anda sekalian kaum idiot….bahagia tidak dapat diukur dari uang…bahagia bukan diukur dari seberapa banyak barang yang dapat anda beli dari penghasilan anda….sejauh ini, bahagia menurut saya pribadi adalah senyum tulus dan ucapan terimakasih yang mendalam dari suami pasien yang saya bantu proses kelahiran anaknya…itu melebihi segalanya…melebihi uang, melebihi pendapatan dan melebihi barang2 elektronik yang berhasil kalian beli…senyum tulus dan terimakasih itu KEKAL!!!!

Manusia memang perlu tempat meluapkan perasaannya..dokt*r juga begitu…dokt*r juga manusia…kita juga perlu meluapkan rasa bangga, senang, benci maupun emosi saat kita bekerja…sepantasnyalah kita menumpahkan perasaan itu…tapi tempatnya bukan di jejaring social!!!...saya sendiri sering menumpahkan perasaan ini, tapi bukan di jejaring social…biasanya saya meluapkannya ke teman saya yang juga 1 profesi…sekalipun saya tidak pernah memuat segala hal yag berhubungan dengan pekerjaan ke status jejaring social, jika anda pernah menemui status2 saya tentang kerjaan saya, silahkan capture, kirim ke saya, hujat saya sepuas anda!!!TERIMA KASIH

Saturday, October 29, 2011

Balada Komodo dan SMS-nya

Ayo dukung komodo menjadi salah satu 7 keajaiban dunia yang baru…hanya sms ke nomor ini, biaya segini dan nama anda akan tercantum d monument komodo…belakangan ini saya sering mendapat broadcast message seperti itu, mungkin anda juga mengalami hal yang sama seperti saya..sebenarnya apa sih tujuan mereka meng SMS seperti itu?..memajukan pariwisata Indonesia?Melestarikan komodo?atau sekedar mencantumkan nama mereka d monument komodo??WTF…

Saya sendiri adalah salah satu orang yang tidak pernah mengSMS si komodo…saya tidak cinta Indonesia??terserah penilaian anda..menurut saya Indonesia sangat beruntung, memiliki makhluk purba macam Komodo…seperti hewan hewan “unik” lainnya, populasi mereka pun menyusut di alam aslinya..komodo hanya terdapat di beberapa pulau yang terletak di Nusa Tenggara Timur..Menurut anda apa penyebab hampir punahnya Komodo???sepertiny akomodo tidak mempunyai predator alami di alamnya…mereka lah yang berada di puncak rantai makanan disana…yang menyebabkan mereka punah tentu saja kita, MANUSIA!!!!....Manusia secara langsung maupun tidak langsung sudah berkontribusi menurunkan populasi komodo di alam aslinya…..

Manusia menebangi pohon2 di pulau itu, manusia ikut memburu makanan asli komodo, sebut saja ayam hutan, rusa dll…dan ketika komodo kehabisan makanan, mencari makan ke perkampungan, memakan ayam dan kambing milik warga, terjadilah konflik antara komodo dan warga…

Lalu, ketika sudah mengSMS si komodo apakah kita sudah melestarikan si kadal purba itu??asumsikan si komodo menang penghargaan ini, trus mulailah turis2 berdatangan ke pulau komodo…lalu pemandu wisata kita mungkin akan berlaku seperti ini “hallo bapak ibuk sekalian, itu namanya komodo, kadal purba asli Indonesia, hanya ada di Indonesia looo, d negara anda gak ada hewan seperti ini, hebat kan Indonesia” *sambil menunjuk hidung si komodo lalu melemparkan paha ayam ke komodo*..sehari sepuluh kali seperti ini, dan insting berburu si komodo akan hilang!!!kemudian jika ada kambing atau rusa lewat, mungkin si komodo akan melengos,diam saja, malas mengejar makanan asli mereka..

Jika ingin serius melestarikan komodo, cukup relokasi warga atau relokasi komodo k pulau kosong, beri cctv, beri kambing atau rusa yang HIDUP, biarkan mereka berburu sendiri, biarkan mereka berkembang biak sendiri, biarkan mereka tidak megenal manusia, kita cukup menikmati mereka dari cctv tersebut...dan jika dengan ini mereka tetap punah, itu jelas karena seleksi alam…

cemun666udhhhh komodooooooo…

Tuesday, October 25, 2011

Kakek paling Berani!!!!


Waktu kecil impian saya adalah menjadi anggota militer…keren sepertinya berbadan tegap, berseragam , muka sangar dan menenteng senjata….terpikir untuk menjadi anggota Kopassus, marinir dan Paspampres…yang terakhir ini sedikit dipengaruhi oleh penokohan salah satu idola saya, SOEHARTO…sering terlihat beliau terlihat begitu santai saat melakukan kunjungan ke Negara-negara konflik…beliau tidak pernah menggunakan rompi anti peluru…beliau nyaman, sementara paspampres di sekelilingnya ketar ketir berusaha mengamankan beliau….dedikasi paspampres sangat tinggi untuk mengamankan orang nomer satu di Negara ini….

Namun pagi ini, 25 oktober 2011, saya lumayan terkejut menonton berita…pada hari senin, 24 oktober 2011, terjadi insiden yang entah itu memalukan, konyol, mengejutkan atau apalah definisi anda….saat Presiden RI dan beberapa menteri sedang di Nusa Dua menghadiri pembukaan konferensi apalah itu, tiba2 ada kakek tua yang melintas hingga dekat sekali dengan panggung kehormatan….

Kakek ini merupakan kakek yang “sangat beruntung” menurut saya…ia hanya seorang petugas kebersihan di daerah tersebut…ia dengan santainya menuntun sepeda onthelnya hendak pulang ke rumahnya…ia membawa karung besar yg konon berisi kelapa dan rumput…saya rasa ia bahkan tidak tahu ada acara apa disana, mungkin saja bahkan ia tidak tahu yang mana presiden RI, atau mungkin tidak tahu siapa presiden RI….yang ia tahu mungkin hanya ia disergap oleh beberapa orang berbadan tegap, dikeluarkan dari arena tersebut, dan melakukan olah TKP keesokan harinya…sedih rasanya bagaimana seorang kakek tua, yang , maaf, mungkin pendidikannya rendah dan tidak tahu apa2 harus menjalani semua prosedur tetek bengek pemeriksaan dan olah TKP tersebut..

Kenapa kakek tua ibi harus diperiksa dan menjalani olah TKP segala???memangnya ini salahnya si kakek??*”so,salah gue?salah nenek gue?helooooo”, mungkin para ababil akan mengatakan demikian*…kenapa tidak salahkan TNI POLRI?kenapa tidak salahkan Paspampres??kenapa yang di berita objek penderitanya si pak Minta?kenapa bukan yang laen??

Setahu saya, presiden selalu dikelilingi 3 ring pengamanan…ring pertama, paling dekat dengan presiden diisi oleh paspampres, pasukan terbaik, pasukan pilihan dari setiap angkatan yang ada di muka bumi Indonesia…ring dua dan tiga diserahkan pada TNI POLRI tempat presiden berada…jika seseorang bisa masuk hingga ke ring satu, paling dekat dengan Presiden, salah siapa??

pak Minta ini bukan seseorang seperti Muntazer al- Zaidi, si pelempar Bush dengan sepatunya…Muntazer adalah seorang wartawan…tentu ia boleh berada jarak sedekat itu dengan Bush…secret service (paspamresnya Amerika) tidak bisa disalahkan dalam hal ini…

seandainya saja ada teroris yang “menitipkan” bom pada karung yang dibawa pak minta hari, ahh, tamatlah riwayat Indonesia…..

Saturday, October 15, 2011

2 tahun yang pantas untuk diingat


Tinggal beberapa langkah lagi!!!menyelesaikan UKDI (dan Lulus tentunya), wisuda (ini sudah pasti) dan mengurus administrasi dan segala tetek bengek khas Indonesia, sah lah saya menjadi seorang dokter…hal ini menambah berat beban yang saya mesti sandang, mengingat berat badan saya sendiri sudah mencapai 98 kg (15 oktober 2011)..Saya memerlukan waktu 6 tahun untuk mencapai gelar ini…2 tahun terakhir sangat berkesan bagi saya…saat2 saya menjadi makhluk paling rendah dalam urutan rantai makanan rumah sakit, makhluk yang sering diteriaki dengan nama “KOAS!!!”..inilah sekelumit cerita yang berhasil hinggap di otak saya selama 2 tahun terakhir…

FORENSIK…lab pertama saya…ini merupakan lab yang paling spesial menurut saya, sebab sekalipun tidak pernah pasien saya protes atas tindakan yang saya lakukan….tidak pernah saya dipanggil oleh keluarga pasien untuk membenarkan infuse yang macet…disini juga keterampilan wawancara tidak digunakan…disini lebih dibutuhkan mental mengingat kita berhadapan dengan berbagai rupa mayat…dari mayat fresh yang masih hangat hingga mayat berbelatung dan membusuk yang bau nya tak akan terlupakan..memasukkan jari ke mulut mayat untuk menghitung jari merupakan pengalaman yang membuat deg deg ser…rasakan sendiri sensasinya bung!!

PSIKIATRI…awalnya saya takut masuk bagian ini…orang gila menurut definisi saya adalah orang yang ketika kita Tanya sesuatu akan memukul kita dan mengejar kita sambil berteriak2 kesetan mengacung2kan bambu….hahahahha…lupakan itu….terlebih pengalaman ditempatkan di RSJ Bangli selama 2 minggu sangat mengasikkan menurut saya…sering saya terpingkal2 mendengar cerita maupun melihat tingkah polah mereka…kadang saya juga sedih mendengarkan kisah hidup mereka…2 minggu di RSJ sangat berarti bagi saya…mungkin di minggu kedua saya disana, hanya jas putih ini yang membedakan saya dengan pasien2 itu, selebihnya sama!!!!

Mata, THT, Kulit, Radiologi…ini merupakan lab-lab kecil…tidak banyak ilmu yang saya dapatkan di RSUP Sanglah mengingat sedikitnya pasien, ditambah dengan banyaknya residen dan sempitnya poliklinik sehingga saya jarang menjumpai kasus..namun untungnya di RS satelit saya banyak menjumpai kasus..terima kasih RSUD Gianyar, Buleleng, Tabanan dan RS Indera..

IKM…mencoba terjun ke masyarakat Tembuku Bangli bersama 2 teman lainnya, Surya dan Koko…di lab ini siklus terasa kebalik…hari selasa hingga sabtu merupakan surga, kami di puskesmas diberi kebebasan sepenuhnya oleh kepala puskesmas untuk memeriksa pasien, terjun ke masyarakat dan ikut dalam segala kegiatan puskesmas…nah,, mulai sabtu sore hingga senin dini hari, jadilah kita bertiga ketar ketir mempersiapkan presentasi laporan untuk hari seninnya, dan siap2 dibantai habis2an oleh para dosen kami di hari senin…

Pediatri…tidak banyak yang saya ingat dari lab ini…saya sangat lelah disini….berangkat saat matahari belum terbit, jaga penuh dengan lembar observasi yang membosankan….hampir 2 bulan kegiatan hanya rumah sakit dan kos..tidak sempat kemana2, sedikit waktu luang langsung tidurrrrrr….yang saya ingat hanya penguji saya sangat baik…maafkan saya dok, walaupun saya tidak bisa menjawab apa2, terima kasih atas nilai A nya..

Interna…lab ini menyenangkan..sangat berguna untuk bekal praktek nanti….belajar pemeriksaan fisik yang baik…belajar menggunakan pemeriksaan penunjang dengan bijaksana…belajar melakukan tindakan seperti mengambil sampel darah, memasang kateter, ngt, jalur intravena dan lain2…ditambah lagi system stase, system ilmiah yang lumayan terjadwal….sangat menyenangkan 3 bulan di interna…

Neuro….ilmu yang tidak saya sukai…entah kenapa dari awal kuliah sedikitpun saya tidak mengerti tentang jaras2 saraf dan sebagainya…namun untuk neuro klinis lumayan menyenangkan..gejala2nya sangat khas…di neuro inilah satu2nya bagian yang saya lewati TANPA ujian..gegegegege….

Anestesi….sebenarnya ilmu anestesi sangat menarik..berbicara segala sesuatu berlandaskan dengan fisiologi…semua dapat dijelaskan…semua ada di buku…namun siapa yang sempat baca buku??hahahha…sesuai dengan nama lab nya yaitu anestesi, entah kenapa ssetiap memasuki ruang morning report, bawaannya selalu ngantuk..mungkin kadar sevoflurane disini lumayan tinggi…hahahaha…hanya sedikit yang dapat saya pelajari disini seperti manajemen nyeri, kegawatdaruratan dan keterampilan mengambil sampel darah arteri…

Bedah…12 minggu..10 stase berbeda…SANGAT AMAT MENYENANGKAN…kegawatdaruratannya, operasi minornya, alur pikir yang simple, semuanyaa menyenangkan...terlebih saya mendapat jejaring di RSUD Jembrana dengan supervisor yang sangat amat bersahabat…mereka membebaskan saya dan seorang teman lagi untuk menangani pasien…sangat banyak bedah minor yang kami kerjakan mandiri…bahkan kami diberikan kesempatan di ruang IBS mengangkat soft tissue tumor…dokter supervisor nya hanya mengawasi kami dan beliau tidak menggunakan gaun operasi…kesempatan yang luar biasa bagi kami…terlebih lagi saya ujian di bagian orthopedi..saya diajari banyak oleh residen ortho…2 minggu saya mencuri ilmu ortho dari para residen…3 bulan ini sangat berarti bagi saya…semoga suatu saat bisa balik kesini lagi sebagai seorang residen..semoga Tuhan memberikan jalan bagi saya yang tidak punya apa2 (finansial maupun koneksi) ini untuk menjadi seorang residen…

Obgyn…sebenarnya menyenangkan melihat “keajaiban” Tuhan di lab ini…bagaimana kita bisa membantu proses kelahiran bayi dari perut seorang ibu…namun secara keseluruhan saya tidak suka di lab ini sebab pertama disini kerjanya “romon” (kotor), sering sekali kita bersentuhan dengan darah, urine maupun air ketuban ibu2…kedua, saya orang yang tidak sabaran, beberapa kali saya sempat emosi menghadapi pasien yang tidak bisa cooperative dengan saya saat saya pimpin persalinannya…”maafkan saya bu, maksud saya baik”…Enaknya di lab ini, saya mendapat 4 rumah sakit jejaring…saya berkesempatan menikmati suasana kerja yang berbeda2, supervisor yang berbeda dan banyak hal lagi…banyak kejadian2 lucu, melelahkan dan kejadian tidak enak yang sempat saya alami selama 3 bulan ini…untungnya saya juga mendapat kelompok kecil yang sangat bisa diandalkan dalam bekerja…thx to Katak zion yang sudah menemani Selama obgyn *kirrr*

Sebenarnya masih banyak lagi pengalaman2 lainnya yangpantas untuk diingat...ah, kebanyakn, males ngetik, nanti aja di postingan selanjutnya..gegegegeg

Saturday, August 27, 2011

WTF


Sampe detik tulisan ini dipost, sekalipun saya tidak pernah menjambak seseorang lalu memaksanya membaca tulisan2 saya…..dan saya tetap mengikuti kaidah2 tulisan…saya tidak pernah menyebut nama (catat : saya hanya pernah menulis nama beberapa nama teman dekat saya dan mereka semua tidak pernah keberatan namanya saya masukkan ke tulisan saya)…anehnya, kini ada orang-orang yang emosi dan membenci saya ketika membaca tulisan saya….

Apa yang bisa saya lakukan??pertama saya ucapkan terimakasih karena orang-orang ini sudah membaca tulisan saya (setidaknya mereka juga menjadi pengunjung blog saya)….kedua saya ucapkan terimakasih (lagi!!!) karena mereka sadar salah mereka apa …kebencian itu hanya sebuah mekanisme pembelaan diri ketika mereka merasa dipojokkan….wajar!!mungkin anda juga begitu ketika anda telah berbuat salah dan ada seseorang yang “mengingatkannya” maka anda akan emosi…sama halnya ketika anak kecil jatuh dan anda menertawainya, ia akan menangis…suatu pembelaan diri….

Saya aktif di dunia maya sejak kira-kira 3 tahun lalu…berbagai media social pernah saya coba…diawali dengan blog, plurk (sekarang sudah tidak aktif lagi), facebook, terakhir dengan blackberry saya aktif di bbm dan twitter…

Sedari kecil saya cenderung introvert..cenderung menyembunyikan masalah…sangat selektif memilih orang untuk bisa diajak berbagi masalah….ketika saya memendam semuanya, saya perlu pelarian…saya menjadikan media2 sosial tempat saya menumpahkan semua keluh kesah saya….tapi saya rasa tidak terkesan cengeng, sebab saya selalu menulis secara implisit…biarlah orang yang mengartikan tulisan-tulisan saya….
Sekali lagi saya tidak pernah memaksa anda untuk membaca status2 saya di jejaring social…saya juga tidak pernah memaksa anda untuk membaca blog saya…jika anda terganggu dengan semua aktifitas saya di dunia maya, cukup remove saya dari pertemanan anda..saya tidak perlu anda…

what the fuck u say, what the fuck the say, I’m on my (right) track!!!!!

3 titik hitam

Ketika semua bayang menjauh dari tubuh
Dan ketika semua angan enggan menyapa
Terbaring aku, terjebak aku
Di keheningan dalam ketiadaan


Kucoba cahayai ruang jiwa ini
Terus berharap dan terangi
Kucoba sembunyikan suara hati
Terus menampik dan berlari


Kutenggelam dalam kelam
Dan menjauh tanpa bayang
Kucoba menelan luka yang tak kunjung usai


Teriakan namamu
Dikesunyian hatiku
Meraba, merangkul suryamu
Dikehangatan jiwamu


Saat kebenaran tak lagi bermakna
Aku tersandar dan terdiam
Kemana akan kubawa diriku pergi
Semakin jauh, semakin rapuh


Lepaskan diri, jatuh membusuk
Biarkan aku, hilang .. Muak !


Terluka .. Aku .. Mencari

Wednesday, August 24, 2011

Serdadu Pengotan!!


Kami adalah tim didalam 4 tim ini..kami adalah :

Oponk…itu Saya..nilai saya sesukamu!!

Oka Mahendra…teman diskusi saya dari semester 1….beri dia bawang goreng maka dia akan mati…orang ini sangat solider dengan teman…kadang ke soliderannya tersebut mengorbankan dirinya sendiri….

Yuwono….Seorang pemikir… pemikirannya sangat amat jauh k depan…wajar, selama bermimpi dan berpikir belum ada pajaknya….ia 1 kelompok dengan saya…namun terkadang, otaknya yang beku dirajam oleh dinginnya Pengotan membuat saya naik pitam menghadapinya….kelebihannya ia mampu ber-remeh temeh khas NKRI…..

Aditya Pawitan….orang paling simple di kelompok ini…beri dia selimut, mie instan dan kartu remi maka dia bisa bertahan hidup…orang ini sangat mencintai almamaternya terbukti dari lamanya ia menggunakan jas almamater satu2nya…..mulai dari upacara, penyuluhan, hingga tidur pun, jas almamaternya masih melekat di badannya….berikan dia waktu 9 detik, dia bisa jatuh ke fase tidur dalam dengan waktu sesingkat itu…

Suwananta…seksi rohani di kelompok ini…kedekatannya dengan Tuhan membuatnya berani pergi ke toilet jam 2 pagi sekalipun….meskipun sempat “diintip” sepasang mata menyala saat laporan malam, orang ini tidak pernah gentar….dia juga ‘berjodoh’ dengan lalat2 disini..terbukti sudah 2 kali ia membeli makanan dengan tambahan daging lalat didalamnya…makanan kaya protein tentunya…

Agung PS…entah karena kelainan genetika atau karena ia memakai provider AXIS, orang ini sangat blak2an…terkadang bicaranya tidak dapat terkontrol…mungkin kalau teman2nya tidak sabar menghadapinya, ia bisa terdiagnosis fr.maxilla lefort 2…namun untuk urusan kerja dan tanggung jawab orang ini bisa dipercayakan….

Surya Pradana…”Poyok”nama yang disematkan ke dirinya...terkadang tubuh kurusnya tidak mampu menahan dinginnya Pengotan hingga tampangnya seperti orang “poyok”….orang ini pendiam, teman yang saya kenal sejak jaman ospek dulu….entah karena berteman dengan Agung blak-blakan atau karena ganti provider AXIS, orang ini juga mulai blak2an, meski intensitasnya masih jauh dibawah agung PS….

Budi….seorang teman yang simple, inisiatifnya kurang, “engken gen dadi” sering meluncur dari mulutnya…. namun bisa diandalkan untuk bekerja…jika mulai tertidur, maka mesin traktornya pun hidup *sebut saja itu mengorok*…mungkin jika ada orofaringeal tube disini, saya akan memasangnya di orang ini….untuk latihan triple airway maneuver, orang ini bisa dijadikan bahan percobaan jika sedang tertidur….

Rake dan Megadana….si pendiam…se tipe dengan budi hanya saja mereka tidak mengorok…
Kami tidak rajin seperti yang “dituduhkan” seorang teman…kami tidak pernah membuat laporan harian disini..kami tidak pernah membuat laporan kelompok disini….yang kami lakukan hanya bermain kartu,menonton film, nongkrong di warung sambil ngopi disertai dengan obrolan ringan dan gelak tawa, atau sekedar mengelilingi desa dengan sepeda motor dan tentu saja MENGANGKUT AIR jika pasokan air sedang minim….ada yang menikmati PGC ala rumah professor di Cempaga…ada yang menikmati PGC ala rumah sendiri….tapi kami menikmati PGC ala kami, ala Pengotan….thx to all serdadu pengotan 

HOWLING WOLF!!!!!!!!


“Individu…individu merdeka….individu…individu merdeka….” …..teriak ratusan orang disekeliling saya malam ini sambil mengepalkan tangan mereka ke atas….menunggu 4 orang diatas panggung yang akan membakar energy mereka….terkesan sangat militant….suasana ini makin riuh ketika yang ditunggu muncul diatas panggung…

yap,muncullah ricky siahaan, Sammy brammantyo serta Edy khemod…mereka memainkan intro sembari mengecek setelan alat music mereka masing2…dan semua masih semangat berteriak “Individu….individu merdeka” (penggalan dari lagu mengadili persepsi milik Seringai)….kemudian tibalah sang vokalis, arian 13 d atas panggung….ia langsung menyapa kami sang penonton dengan kalimat “apa kabar semua??sehat??apakah semua baik2 saja??”…sekaligus menyanyikan lagu pertama mereka Berhenti di 15…. mereka pun melanjutkan malam ini dengan beberapa lagu andalan mereka seperti mengadili persepsi, kilometer terakhir, skeptical, citra natural, dilarang di bandung, alcohol, serigala militia serta lagu ini tidak sependek jalan pikiranmu….

mereka tidak hanya berjingkrak di atas panggung…mereka tidak hanya bermain music..mereka menyuarakan sesuatu…mereka membahas hal2 yang sedang hangat berkembang di masyarakat…mereka mengaitkannya dengan lirik2 lagu mereka yang memang membahas realita, membahas masalah social (saya suka ini!!!)…sebut saja ketika mereka akan menyanyikan “lagu ini tidak sependek jalan pikiranmu”, mereka mengaitkannya dengan keputusan walikota Bogor yang melarang pembangunan Gereja di jalan dengan nama bernuansakan Arab..hell yeah…Pikiran si pembuat keputusan tersebut memang lebih pendek dari tersebut (catat : lagu ini hanya berdurasi 10 detik!!)….lain lagi ketika Arian menyoroti banyaknya wanita2 yang termakan mode, melupakan naturalitas mereka sebelum menyanyikan lagu “Citra Natural”….mesti dibalut music yang keras, hal ini tidak mengaburkan pesan yang mereka sampaikan terhadap para pendengarnya….

Ahhh..it awesome!!!!sangat mengasikkan menonton mereka…saya larut ikut berteriak sekencang2nya ditengah2 massa yang makin beringas seiring berjalannya waktu….sementara teman saya sibuk membidik panggung, berusaha mendapatkan sudut dan momen yang untuk mengambil gambar…namun ia tetap waspada terhadap pergerakan para serigala militia disekitarnya, berusaha mengamankan kamera 10 jutanya…

Mereka berhasil membakar kami…mereka berhasil menghanyutkan kami….saya bisa melupakan permasalahan yang saya rasakan belakangan ini….inilah terapi energy saya…sangat menyenangkan dapat berada disini, ditengah2 serigala militia Bali…bisa dikatakan inilah band perform terbaik yang pernah saya tonton selama ini…thx SERINGAI..thx Serigala Militia Bali….

Friday, August 19, 2011

PGC-19 Agustus 2011

“Siapkan semua keluh kesah dan pertanyaanmu selama 6 tahun terakhir, nanti kita tanyakan kepada pak dekan”, ucap seorang teman saya dalam menghadapi pertemuan antara mahasiswa tingkat akhir dengan pihak dekanat….seperti biasa, pandangan saya pun berubah menjadi skeptis “ah, acara ini tidak lebih dari acara remeh temeh khas Indonesia, tidak akan ada solusinya”…saya sendiri memiliki satu pertanyaan selama ini yang saya belum temukan jawabannya…pertanyaan saya itu tentang SPP ke-13

Dan, tibalah hari ini, jumat 19 Agustus 2011…bertempat di balai desa Penglipuran, desa yang cukup “istimewa” menurut saya dengan penataan bangunan dan struktur desa yang “ancient” dan kini menjadi salah satu objek wisata andalan Kabupaten Bangli….Seperti biasa, pertemuan diawali dengan patokan jam produksi Indonesia, jam karet!!!entah siapa yang mengSMS, menyarankan datang jam 8 di acara ini, nyatanya saya berangkat jam 8.15 dari desa Pengotan, hingga di Penglipuran acara ini belum dimulai…

Dari beberapa permasalahan yang dilontarkan teman2, bisa saya simpulkan beberapa dari kami memiliki permasalahan yang sama…diantaranya berupa SPP ke 13, tempat parkir di RSUP Sanglah, Ruang koas, UKDI, serta pendanaan PGC….

SPP ke-13..yup, sebelumnya saya sempat menulis tentang hal ini…hal ini juga sudah saya pertanyakan ke dosen pembimbing saya, dan pada hari ini juga dipertanyakan ke dekan….hal yang mengganggu saya, bukan pada jumlah uang yang saya setorkan untuk membayar SPP, sebab itu uang bapak saya, sementara bapak saya sendiri tidak ada complain ketika saya meminta uangnya untuk membayar SPP…yang saya masalahkan adalah uang tersebut kemana larinyaaa???jika bukan buat kami, para mahasiswa semester akhir, lalu buat sapa???...pak dekan menjawab, “kami sudah perjuangkan, itu keputusan rektor, tapi sudah kami perjuangkan mengenai ini”…..jika diperjuangkan, berarti uang tersebut memang tidak kembali ke kami lagi dalam bentuk fasilitas apapun dan memang tidak ada yang mengetahui kemana larinya uang kami…sekian, terimakasih…

Tempat Parkir di RSUP…yup, krusial!!!ketika kami mesti membaca rambu2 baru di RSUP ini….mungkin pak polisi dengan jabatan tertinggi pun tidak mengetahui ada rambu-rambu baru..ko ASS dilarang parkir!!!..hanya ada disini..di rumah sakit yang membesarkan kami….sebenarnya saya tidak mempermasalahkan hal ini, sebab saya pengguna sepeda motor yang notabene membutuhkan tempat parkir lebih kecil….seorang teman saya mengemukakan unek2nya “kalau memang kami dengan status pelajar dilarang parkir, kenapa hanya KOASS yang terpampang di rambu itu, bagaimana dengan anak-anak AKPER maupun AKBID??”….kemudian dokter dari perwakilan RSUP menjawab dengan singkat, “nanti kami perbaiki”….dari sekian jam saya di tempat ini, ini merupakan satu2nya JAWABAN yang saya dengar...padat, tegas dan bermakna….

Ruang KOAS..maaf, saya secara pribadi (entah dengan teman lain) tidak perlu ruang koas seperti hotel bintang 5 seperti yang bapak sebut…memang diantara dari kami ada yang bertingkah membuang sampah sembarangan di ruang koas dan sebagainy…tapi mohon jangan digeneralisir masalah ini….tidak semua dari kami seperti itu….lebih bijak rupanya jika toilet dan kamar mandi di ruang koas ini ditambah….sebab banyaknya jumlah koas, jika harus ditopang hanya dengan 3 kamar mandi, sepertinya tidak layak..

UKDI….benar, kami akan melaksanakan UKDI dengan system baru, berbasis computer…namun jawaban yang saya dapatkan cukup bijak disini…”persiapkan diri anda baik2, nanti terserah system apa yang digunakan, kalian pasti bisa melewatinya”….cukup bijak…

Pendanaan PGC…seorang teman saya menanyakan sedikitnya dana yang kami dapatkan untuk pelaksanaan PGC ini..setiap desa memperoleh 2 juta rupiah…setelah dikebiri disana sini dengan alasan pajak, uang ini menyusut menjadi 1,7 jutaan….di masa sekarang ini, saya kira tidak akan bisa membuat apa dengan ini…mau buat percontohan WC misalnya,dengan mudah saya akan menjawab, dana itu tidak cukup….kami mendapat jawaban, dana ini hanya dana pancingan, biarlah masyarakat ikut berpartisipasi didalamnya….saat APBD daerah sudah tersusun, susah sepertinya jika kami mesti masuk didalamnya di tengah2 jalan seperti ini…sudahlah, saya dan teman2 akan berusaha memaksimalkan 1,7 yang kami dapatkan….

Sudahhh, tidak usah serius, ini Cuma tulisan saya….saya tidak pandai berdebat…saya tidak pandai berbicara….saya takut terbawa emosi jika berbicara langusng…..saya lebih nyaman menulis dalam menyampaikan sesuatu….dan tulisan inilah yang menghiasi benak saya sekarang, jumat 19 Agustus 2011…

Wednesday, August 17, 2011

ini semua tentang waktu

Lorong sunyi, tembok putih, tempat tidur dan selimut tertata rapi menemaninya disini….terkulai ia dengan jarum yang tertancap di pembuluh darahnya serta rangkaian kabel yang menempel di dadanya…pembuluh darahnya disesaki oleh cairan dari luar tubuhnya….4 jenis cairan bergabung di jarum itu, berusaha mengisi tiap celah pembuluh darahnya yang hampir kolaps…..sesekali dadanya berontak ingin melepaskan diri dari alat yang mengatur nafasnya….kupingnya dipekakkan oleh suara monitor yang terus mengirimkan sinyal tepat diatas kepalanya….bibirnya kering, tidak sanggup untuk berucap…matanya tertutup rapat, sesekali membuka, nanar, tak mampu mendeskripsikan tempatnya sekarang…namun apa daya, ia hanya mampu terdiam…ia tunduk…tunduk terhadap mesin yang mengatur nafasnya…tunduk terhadap semua alat2 canggih di sekitar tempat tidurnya…tunduk terhadap beberapa pasang mata yang terus mengawasinya tanpa henti…..menunggu waktu…menunggu pintu surga terbuka…menunggu malaikat menjemputnya….hanya masalah waktu….

-suatu renungan singkat yang saya peroleh saat saya sedang bertugas di ruang perawatan intensif-

Friday, August 12, 2011

PGC-THX



Pagi ini saya terbangun, masih bertahan dalam dekapan sleeping bag, kaos kaki, jaket tebal dan tutup kepala….tiba2 otak saya yang dirajam oleh dinginnya udara Pengotan yang melaknat, sperti terlecut oleh kejadian kemarin, ketika saya mengunjungi rumah kakek Purud….langsung saya mengambil Blackberry saya…dengan jari2 yang kebas digigit dingin, saya pun memencet tombol2 kecil itu seraya mengetikkan “Yang ingin menyumbangkan dana, bahan, makanan, pakaian, selimut, sembako atau obat2an untuk bakti social, bisa hubungi saya..terima kasih”….cukup singkat, namun bermakna bagi saya…segera saya mengirimkan ke semua kontak di BB ini…toh tidak ada salahnya, juga gratisan….

hingga sore, BB saya terus menyalak, memberikan tanda bahwa ada BBM masuk…beberapa orang merespon untuk ikut masuk ke kegiatan ini…saya berencana simple, jika saya mendapat sedikit, maka saya akan menyalurkannya secara pribadi, langsung ke orang2 yang membutuhkan….dan jika saya mendapatkan lumayan banyak, saya akan menambahkannya ke program posyandu lansia…tentu, bagi saya pribadi, lansia2 tersebut pantas untuk diberikan sesuatu…

tak disangka, hanya berselang 1 hari, sudah terkumpul lumayan banyak..sudah terkumpul beras 100 kg lebih…minyak goreng 50 liter…mie instan 4 kardus….kopi instan 250 sachet….teh 100 sachet (@5 pcs)…telur ayam….pakaian layak pakai….serta uang cash….uang ini pun saya pakai untuk membeli tas kresek serta obat2an yang saya rasa perlu dalam pelayanan kesehatan ini….semua barang saya paketkan sebanyak 50 paket, sebanyak jumlah lansia disini….saya segera mengkoordinasikan apa yang saya dapatkan ini dengan pihak puskesmas pembantu, kader posyandu serta kelian banjar Delod Umah tempat akan dilaksanakannya pelayanan kesehatan ini…

Tibalah hari yang ditunggu…kamis, 11 Agustus 2011..hari inilah yang saya tunggu…hari dimana saya bisa “sedikit” membantu meringankan beban warga banjar Delod Umah desa Pengotan..Sekitar jam 8 pagi, saya dan beberapa teman sudah menuju pasar Pengotan, tempat akan diadakannya pelayanan kesehatan ini….nampak beberapa lansia sudah menunggu sambil berjemur menghangatkan diri mereka….kami segera menambahkan paket paket yang kami buat dengan pakaian2 tambahan yang dibawa teman2 saya seraya menunggu para kader posyandu dan bidan desa….

akhirnya sekitar jam 8.30 acara dimulai…dimulai dengan penimbangan berat badan lansia, pelayanan kesehatan, pemberian obat atau injeksi, serta pemberian sembako serta pakaian kepada mereka….pelayanan ini berlangsung lancar dan tertib….terdapat sedikit kelucuan ketika rata2 lansia ini pendengarannya sudah berkurang…sering terjadi salah paham antara kami dan para pasien lansia ini….nada bicara kami pun terpaksa kami tingkatkan agar mereka mendengar dan paham maksud kami….tersirat raut gembira di sela2 kerutan wajah tua mereka…wajah2 lugu yang bersinar….



apa yang kami berikan memang tidak banyak…namun saya secara pribadi sangat amat bangga dengan kerja hari ini….saya sering memimpin suatu kegiatan selama mahasiwa….bahkan jauh lebih besar skalanya dibanding dengan ini….entah apa penyebabnya, saya sangat bangga hari ini…saya sangat bersyukur diberi kesempatan untuk menyalurkan sumbangan2 para donatur itu…terimakasih TUHAN….terimakasih warga br.Delod Umah Pengotan…terimakasih semua donatur…terimakasih untuk tim PPD 69-Pengotan 1…TERIMA KASIH!!!!!

Sorry

Kutemui pagi yang bersinar….Membawaku kembali bersama dirimu yang tak seharusnya ada di sampingku dan tersenyum manja……Benarkah kau yakin aku harus mencoba katakan apa yang tlah kau rasa….Maafkan diriku sahabatku….. Tak pernah kubayangkan semua ini berbeda…. Ternyata begitu cepat kau ubah semua……Sorry sorry dia mencintaiku Lebih dari dia mencintaimu…..Maafkan dirinya bersamaku……Apakah semua akan baik saja??Saat kedua mata bercerita….Hangat pelukan yang pernah ada…..Genggam erat tanganku berkata….Benarkah kau yakin aku harus mencoba katakan apa yang tlah kau rasa…..Maafkan diriku sahabatku….sorry..sorryyy

Thursday, August 11, 2011

PGC - membeli bahagia?


Hmffttttttt….apa yang bisa saya katakan??TIDAK ADA!!!!!saya tertegun disini…..

Pagi ini saya berniat mencari keluarga binaan….saya pun memacu motor saya melewati jalan aspal ini menuju jalan setapak tanah berdebu dihiasi rumput2 liar serta didampingi oleh lahan2 olahan warga…saya bersama seorang teman saya yang duduk di boncengan saya, segera mencari2 rumah2 diantara lahan2 itu….

tiba2 mata kami tertuju pada bangunan reot di tengah ladang..teman saya pun menyarankan saya untuk berhenti di rumah ini….saya segera menyetujuinya….dan seperti biasa, beberapa anjing menyambut kedatangan kami dengan hangatnya….kami tidak menghiraukannya, dan segera masuk ke rumah itu…rumah itu terdiri dari 2 bangunan (yang sama2 reotnya)..satu bangunan dari bedeg (anyaman bambu) beralaskan tanah dan beratapkan jerami…satu bangunan lagi terbuat dari batako, berlantaikan semen dan beratapkan seng…masing2 rumah tersebut tidak lebih dari 5x5 meter luasnya….dan ada cubang (tempat penampungan air) di halaman itu…halamannya berdebu, namun tampak beberapa tanaman yang cukup berguna, seperti ketela dan jambu menghiasi halaman itu….

kemudian muncul lah seorang nenek menyambut kami…nenek lusuh, dengan baju yang saya rasa jarang sekali dicuci, memakai tongkat dan mengunyah sirih….ia Nampak heran dengan kedatangan kami…kami berusaha menjelaskan, namun nampaknya pendengarannya terganggu, sehingga kami mesti teriak2 di hadapannya…menyusul datanglah 2 orang kakek yang saya taksir umurnya diatas 70 tahun dengan pakaian dan kondisi yang cukup lusuh…mereka juga berusaha menyambut kami, namun dengan pendengaran mereka yang kurang, komunikasi kami terhambat dan rupanya suara kami yang hampir bisa dikatakan berteriak ini, apalagi ditambah dengan gonggongan anjing yang tak henti2nya, mengundang seorang tetangga mereka datang menemui kami….

dari tetangga inilah, kami banyak mendapatkan info tentang kakek nenek ini…ternyata mereka bertiga bersaudara….2 kakek ini tidak pernah menikah…nenek ini pernah menikah, namun sudah cerai…alhasil mereka tinggal bertiga…kondisi mereka memang sakit2an…hanya 1 yang masih lumayan kuat, bernama kakek Purud….kakek Purud inilah yang “menghidupi” 2 saudaranya ini…beliaulah yang bekerja serabutan demi mendapat sesuap nasi…beliau juga yang memasak nasi serta sayur mayur untuk kebutuhan sehari2…..listrik mereka dapatkan dari tetangga mereka…air mereka dari air hujan…..

dari info yang saya dapat, keluarga ini merupakan keluarga angkat pak bupati…dan setiap bulan mereka memang mendapat santunan sembako di posyandu lansia…..namun faktanya saya mendapati kondisi mereka seperti inii…saya sebagai manusia juga memiliki rasa iba….saya membayangkan apa jadinya jika saat malam hari salah satu dari mereka sakit, apakah mereka bisa membawanya ke pusat pelayanan kesehatan??meningat tidak adanya sarana transportasi yang mereka miliki dan jarak antar tetangga yang cukup jauh….

miris melihat hal ini….sedih…..ketika dimana saya pernah membeli bahagia, menghabiskan 125 ribu saya untuk bermain tembak2an atau mungkin 50 ribu saya untuk secangkir kopi, di pihak lain, mungkin 10 ribu sangat berarti bagi mereka….saya pun secara pribadi otomatis membelikan mereka sembako…ditambah dengan teman2 lain, sembako pun semakin banyak….memang tidak cukup untuk sebulan, namun setidaknya kami ada perhatian terhadap mereka….terlintas ide untuk memberikan sesuatu yang lebih pada mereka….saya pun segera mengirimkan pesan ke semua kontak di BB saya untuk ikut berpartisipasi…beberapa respon pun berdatangan,..kini saya dan teman2 sedang menunggu sumbangan2 itu..berharap jumlahnya lumayan banyak dan berguna bagi mereka….

saya sempat bercerita tentang ini kepada kakak saya, ia mengatakan dengan singkat “dan jangan pernah berpikir bahwa mereka tidak bahagia”….simpel…yaa, kebahagiaan tidak bisa diukur dengan harta benda….tidak bisa diukur dengan apapun….saya bisa menilai hidup mereka tidak bahagia dan terbelakang…namun saya tidak mengetahui isi hati mereka, mungkin mereka hidup dengan bahagia, tulus menjalani hidup dengan kasih sayang 3 bersaudara ini…what can I say???

semoga mereka bahagia dengan hidupnya…

PGC – pelajaran tentang hidup

PGC, PPD atau nama lazimnya KKN, adalah proses terakhir (sebelum UKDI) yang mesti saya lewati untuk menambahkan gelar dokter di depan nama saya….PGC kali ini bertempat di kabupaten Bangli…awalnya saya sempat kesal dengan program ini…

pertama, karena bertempat di Bangli….Bangli, belum genap 2 minggu sebelum saya PGC, terjadi kerusuhan disana….pertikaian antar warga yang bermula dari masalah sepele dan berakhir dengan tewasnya seorang warga….hal ini jelas mengusik saya, karena saya akan tinggal disana selama 1 bulan….

kedua, karena penempatan kami diacak…biasanya, tiap PGC menggunakan kelompok diskusi….tapi kali ini tidak….bukan maksud saya tidak mau membaur dengan teman2, namun setidaknya saya lebih mengenal teman 1 kelompok diskusi saya…saya mengetahui watak2 mereka….saya yakin saya bisa bekerja dengan mereka selama sebulan ke depan ini….setidaknya jika saya 1 kelompok dengan teman diskusi saya, masalah pertama sudah teratasi, yaitu adaptasi kelompok kerja….sudahlah, hal ini sudah terjadi, dan sebagai mahasiswa “alim” khas Bali, kami pun menerima keputusan dekanat itu…

tibalah hari H…saya beserta 38 orang lainnya ditempatkan di ujung kecamatan Bangli, yaitu di desa Pengotan…kami terbagi lagi menjadi 4 kelompok yang membawahi 8 banjar yang ada di Pengotan…..kami diberikan “tempat tinggal” berupa puskesmas pembantu dan balai desa….yang laki2 di balai desa dan yang perempuan di puskesmas pembantu….desa ini, layaknya desa2 lain d daerah pegunungan mempunyai permasalahan bagi kami (orang2 yang lama tinggal d denpasar)…udara disini dingin!!!bahkan jam 5 sore pun kabut sudah turun menyelimuti desa ini…..penduduk disini juga terkesan sepi, mereka umumnya memiliki pondok2 yang tersebar di ladang2 mereka…..dan permasalahan utama yang kami hadapi adalah minimnya air!!yaaa, disini tidak ada akses PDAM…bahkan sumber mata air pun minim…warga memanfaatkan air hujan yang ditampung dalam bak besar, sesekali mereka mesti membeli air seharga 130 ribu 1 truk…..

ketika saya ditempatkan disana, saya berpikir “seandainya saya diberi 10 orang teman pilihan saya disini, saya bisa berbuat sesuatu untuk daerah ini”…seketika muncul ide2 gila saya beberapa kegiatan yang mesti saya lakukan…hal pertama, tentu saja, kami mesti menyiapkan benteng kami, tempat menginap serta tempat meringkuk kami dari serangan diginnya Pengotan….

di hari pertama kedua, saya sempat kecewa dengan beberapa orang teman saya….dari 20 orang laki2 (jika beberapa orang diantaranya tetap bisa dikategorikan laki2), hanya sebagian yang benar LAKI-LAKI…..disinilah saya bisa menilai teman2 saya sebenarnya, ketika kami ditempatkan dalam posisi sulit…..beberapa orang memiliki inisiatif tinggi, etos kerja yang hebat serta memiliki inovasi tinggi…saya sangat hargai orang2 ini….beberapa orang tidak memiliki inisiatif, namun giat bekerja…saya suka orang2 ini…..beberapa orang terkesan banyak omong, namun juga cakap dalam bekerja….saya salut dengan orang2 ini, seimbang lah...nah ada juga yang selalu terlambat, tidak bekerja, banyak omong atau sekarang mengatakan ya, tapi kenyataan tidak…ini tai namanya…perlu saya ulangi?..yup…TAI….

saya rasa banyak teman2 saya yang hanya iri ato ikut2an dengan teman di desa lain….keadaan kami memang cukup timpang….sementara kami deitempatkan di desa yang bahkan tidak ada airnya, teman2 kami di desa lain ada yang mendapatkan base camp di rumah seorang professor ortopedi dosen kami, serta ada yang mendapat penginapan untuk base camp mereka…..WTF dengan itu…..menurut saya, inilah PGC…inilah saatnya terjun ke masyarakat…bekal PTT nanti…lupakan fasilitas mewah…lupakan semuanya…..we learn how to survive here..PENGOTAN!!!

Saturday, August 6, 2011

B-4


Awalnya kami merupakan sekumpulan mahasiswa dari latar belakang, daerah, serta budaya yang berbeda….awalnya kami hanya sekumpulan mahasiswa yang disatukan di dalam bilik 4x4 meter ini….kami dipertemukan setiap hari….kami “dipaksa” berdiskusi setiap hari yang jelas2 bukan kebiasaan kami semenjak SMA..tak pelak di masa2 awal kuliah, diskusi kami cenderung kaku, terkesan hanya menyelesaikan learning task dan self assessment yang tersaji d depan kami, jarang disertai dengan gelak tawa…

Kami adalah
Astika Putera alias OPONK…itu saya!...Opik Mahendra mahasiswa asal luar pulau, seorang teman yang simpel…Oka Mahendra selalu susah bangun pagi, namun selalu datang terpagi jika ujian…dialah yang mencarikan kami bangku ujian…Darma Yuda cukup pintar, pandai berdiskusi, mungkin itulah letak kelebihannya, di mulutnya….Diah Witari seorang vegetarian, kadang2 sedikit tidak nyambung…Dian Lestari selalu menjadi bahan ejekan teman2 laki2…karena rekornya 20 tahun menjomblo…ia pernah kami buat menangis…Mustika Dewi seorang vegetarian garis keras, tutur katanya bak putri keraton solo jika tidak ingin dibilang lambat….Dwija Pratiwi layaknya ibu bagi kelompok ini…pemikirannya dan penampilannya dewasa, jika tidak ingin disebut tua…Pramitha Dewi si penakut..bahkan ia tidak berani memakai charger teman, walopun untuk seri HP yang sama…Nova Diantari pernah pingsan saat diskusi…maaf nov, saya murni menggendong, tidak ada memegang badanmu yang lain..hahahah..Simran a.k.a Simi, warga Malaysia yang ikut kelompok kami…kelebihannya dalam berbahasa inggris, kadang kami manfaatkan sebagai kamus di kelompok ini…Muhammad Mahir, manusia ini hanya beberapa saat diantar kami hingga lenyap tak tahu rimbanya..

Dengan berjalannya waktu, kemampuan diskusi kami semakin bertambah seiring dengan makin akrabnya antar personel SGD….terkadang porsi becanda kami jauh lebih banyak dibanding porsi diskusi kami…terlebih jika fasilitator tidak datang….tak jarang kami mendapat “ketukan halus” dari fasilitator SGD sebelah guna meredam volume suara kami….

Kami pun makin mengenal pribadi masing2 individu…begitu banyak keunikan diantara anggota SGD ini….kedekatan kami tidak hanya berhenti di bilik sgd itu…d ruang pleno, d kantin bahkan kami sering keluar bersama2 diluar aktifitas kampus….kami bercanda seakan tidak ada sekat pembatas diantara kami…terkadang memang berlebihan…meskipun beberapa kali sempat sampai ada amarah, air mata dan emosi diantara kami, namun tetap semua itu kami anggap sebagai wujud kasih sayang diantara kami…

Kami bangga dipertemukan di DIMORPHIX…kami bangga dipertemukan di bilik SGD ini….

Bagi kami, SGD B4 kemarin, hari ini, esok dan selamanya…..

Tuesday, July 12, 2011

berhenti di 13??

13?..sebagian orang mengidentikkan angka ganjil ini dengan hal2 mistis di luar nalar sehat seseorang…..golongan PNS (pegawai negeri sipil) mengartikannya lain, yaa, terkadang mereka mendapat gaji ke-13 meskipun tidak ada bulan ke-13…..lain hal nya dengan saya, seorang mahasiswa, sekarang saya dihadapkan dengan angka 13….yaa, saya mesti bayar spp yang ke-13…


Ketika orang lain menanyakan lama kuliah saya, dengan “senang dan bangga” saya menjawabnya dengan angka 6 tahun!!!...cukup lama mengingat teman angkatan SMA saya kini banyak yang sudah bekerja, sudah diangkat sebagai PNS, hingga sedang melanjutkan study S2 nya, sementara saya masih berkutat menyelesaikan pendidikan profesi S1 saya…..6 tahun saya menjadi mahasiswa, saya asumsikan saya hanya menempuh 12 semester, itu artinya 12 kali saya mesti membayar SPP….


4 tahun pertama saya habiskan d bangku kuliah….dengan SPP itu, wajarlah, saya mendapat fasilitas gedung yang cukup mewah, ruang kuliah yang kondusif, toilet, tempat parkir dsb…..


2 tahun terakhir, saya habiskan “mengembara”, berkeliling di Bali, menuntut ilmu..praktis, dari spp itu, saya hanya mendapat ilmu, bimbingan dari supervisor (jawaban seorang idealis), dan mess di setiap rumah sakit yang mesti saya kunjungi….catat, dari 1,4 juta yang saya bayarkan tiap 6 bulan, d beberapa tempat saya bahkan tidak diperkenankan mengambil masker dan caps yang notabene harganya Cuma seribu, dan bahkan ada rambu baru, rambu dilarang parkir untuk kaum kami…


Kini di penghujung masa “kuliah” saya, dimana saya tinggal menyelesaikan pre graduate course, ujian kompetensi, wisuda dan pelantikan, saya juga mesti membayar spp ke-13 saya…..yang saya tahu, setiap kegiatan yang akan saya ikuti, saya pun mesti membayar sejumlah uang untuk pelaksanaannya…..jadi untuk apa spp ke-13 ini? jika ada yang mengetahuinya, tolong beritahu saya….

car "FREE?" day

“Car Free Day”….belakangan ini, idiom tersebut sering menghampiri telinga kita….per definisi, tentu saja itu artinya “Hari Tanpa Mobil”….satu hari tanpa adanya mobil yang bersliweran d jalan raya…..suatu definisi yang mulia, mengingat polusi di Negara ini makin parah…


Namun, sudah lazim ketika definisi,tujuan dan pelaksanaan suatu progam di Negara ini tidak koheren…lihatlah di hari minggu di beberapa kota besar…memang benar di pusat kota tidak ada mobil, motor, maupun kendaraan bermotor lainnya…yang ada hanya masyarakat yang menaiki sepeda gayung, anak2 dengan skateboardnya atau berjalan2 dengan hewan kesayangan mereka..


Jika anda mendefenisikan kondisi diatas sebagai “car Free Day” yang bertujuan mengurangi polusi, yaa, mungkin anda akan menganggap program ini berhasil…program yang brilian untuk mengurangi polusi….


Namun, jika anda menengok jalan2 kecil yang merupakan jalan kolateral dari jalan utama (yg dijadikan area “car free day”) anda akan merasakan perbedaan yang signifikan….jalan2 tersebut jelas hanya jalan2 kecil…tidak sebesar jalan utama….namun setiap hari minggu, mereka harus menampung luapan arus lalu lintas…tebak apa yang terjadi…yaa, MACET!!!!….pendapat saya, jika macet maka semakin banyak asap kendaraan yang dihasilkan…asumsinya jika saya bisa mencapai tujuan dengan waktu 15 menit, namun karena macet, akhirnya saya tiba dalam waktu 30 menit….mana lebih banyak asap motor yg saya hasilkan??ketika macet ato tidak?....dengan perbedaan jumlah kendaraan bermotor yang tidak berbeda secara signifikan, saya rasa, polusi yang dihasilkan di “car Free Day” lebih banyak….


Jadi apakah “car Free Day” dapat mengurangi penggunaan kendaraan bermotor sehingga mengurangi polusi?...atau hanya sekedar pengalihan arus lalu lintas dan membuat macet jalan sekitarnya???renungkan dan jawab sendirii…lebih bijak rasanya jika pemerintah menerapkan aturan semacam “Nyepi” untuk masyarakat…sehingga benar2 bisa mengistirahatkan alam dan bisa mengurangi polusi…

Saturday, April 30, 2011

SKANDAL JEPIT


Pagi ini saat mengikuti sebuah acara ilmiah, tiba2 blackberry saya terus menerus mengeluarkan suara…ternyata di hampir semua grup BBM yg saya ikuti, sedang membahas 1 “masalah”….pagi itu rupanya sebuah Koran tipis 12 halaman yang bernama Bali Express (bahkan nama Koran ini baru saya dengar) mengangkat satu topic menarik dengan judul “bila Warga Mulai Gerah Lihat Ulah Dokter Muda Bekerja Dengan Sandal Jepit…..Aturan Internal Lemah, Ikuti Jejak Senior”….ya, begitu besar tulisan itu terpampang pada halaman 5 koran Bali Express edisi 30 April 2011….sebagai seorang dokter muda, saya pun tergelitik untuk membeli Koran tersebut, ingin membaca langsung berita yang terpampang dengan mata saya sendiri, bukan berdasarkan provokasi teman2…

Betapa terkejutnya saya membaca berita itu….saya sebagai dokter muda yang merasa dipojokkan oleh pemberitaan itu ingin sedikit angkat bicara…CATAT, INI OPINI PRIBADI SAYA, BUKAN PERNYATAAN RESMI DARI INSTANSI YANG MENAUNGI SAYA..

Satu, secara sekilas tulisan saudara YOG lebih mengarah ke subjektifitas YOG sendiri….tidak ada nilai objektifitas sama sekali pada tulisan anda bung…kurang berbobot dan kurang berlandas bukti untuk dicantumkan di Koran yang beredar di seluruh bali…

Dua, pada paragraph pertama tertulis “profesionalisme sendiri diyakini tidak hanya didasarkan pada kualitas pekerjaan yang dijalani, termasuk semua aspek pendukung,,salah satunya penampilan”…hey bung YOG…penampilan??kalau anda diposisi kami, apakah anda sempat akan memperhatikan penampilan???untuk sekedar tidur 1-2 jam saja kami jarang, apalagi memperhatikan penampilan…anda belum tahu siklus kami…saya asumsikan jam kerja normal itu jam 7 pagi sampai jam 1 siang…kami mesti datang lebih pagi dari jam 7, terkadang jam 5.30 kami sudah datang di rumah sakit…kalau kami jaga, jam 1 lepas jam kerja, kami mesti menunaikan tugas jaga hingga keesokan harinya, langsung dilanjutkan dengan jam kerja biasa…hitung sendiri berapa jam kami d rumah sakit, berapa jam kami tidak tidur…bandingkan dengan jam tidur anda bung YOG…sempatkah kami memperhatikan penampilan kami??kalau kami ada waktu, kami akan menanfaatkannya dengan istirahat atau makan, bukan dengan memoles muka kami dengan make up!!!

Tiga, pada paragraph kedua tertulis “saat berada di ruang perawatan, IRD misalnya, sulit dibedakan antara ruang perawatan dengan toilet umum”…pendidikan anda apa sih bung YOG??Sarjana kah??..tamat SMA kah??ato tamat SD saja??nenek nenek yang sudah gak punya gigi pun mampu membedakan IRD dengan TOILET umum…23 tahun saya idup, belum pernah saya menemukan toilet yang diisi begitu banyak orang sakit dengan tabung oksigen, bed pasien dan perlengkapan medis lainnya..

Empat, pada paragraph ketiga tertulis “….termasuk dokter magang yang hanya berperan sebagai tukang suruh dokter….”,”.parahnya tidak sedikit diantaranya yang mengenakan sandal jepit murahan yang biasa ditemukan di toilet umum”…mungkin anda melihat kami sekarang sebagai tukang suruh…ya, kami memang membantu mengantar pasien ke unit radiologi untuk di rontgen, kami juga yang mengambil sampel darah, memasang infuse, memasang NGT maupun kateter...tapi itu semua ada gunanya…kami bisa mencocokkan klinis pasien dengan hasil rontgennya…kami juga belajar skill, sebab jika kami ditempatkan di daerah terpencil, ketika perawat atau bidan gagal memasang infuse, NGT dan sebagainya, kamilah yang akan dikonsulkan untuk memasangnya…sekaranglah kami belajar untuk mengasah skill kami…jika anda sakit, anda berobat kemana bung YOG??bahkan professor maupun dokter spesialis ternama pun melewati fase Co-ass, melewati fase “tukang suruh” seperti bahasa anda…dan mengenai harga sandal jepit kami, kami tidak hanya memiliki sandal 1 pasang saja…kami punya sandal untuk dibawa jalan2 dsb…jika anda di posisi kami dan jaga dengan menggunakan sandal CROCS seharga 800 ribu, itu sah2 saja…namun bagaimanakah perasaan anda, jika sandal 800 ribu anda itu terkena darah atau muntahan pasien saat jaga (yang merupakan resiko pekerjaan kami terkena darah dsb).

Lima, pada paragraph keempat, tertulis komentar warga “nggak tahu dengan yang lain, saya pribadi melihat dokter bersandal sebagai bentuk penghinaan, karena saya dilayani dengan hanya pakai sandal jepit”….kalau memang benar WARGA tersebut mengatakan demikian, anda bung YOG termasuk orang yang BERUNTUNG….anda tumben2an ke IRD dan mendapat complain seperti itu, saya yang sudah hampir 2 tahun sebagai dokter muda dan IRD adalah “tempat main saya sehari2”, belum pernah mendengar complain seperti itu…menurut saya pribadi, saya memakai sandal tidak ada unsur penghinaan sama sekali…asal anda tahu, mobilitas kami tinggi, 30 jam tidak tidur dan terus “cagcag-cigcig”, bayangkan jika saya memakai pantofel selama itu, apakah kaki saya tidak lecet?apakah tidak jamuran??, bagaimana dengan dokter muda wanita?mestikah mereka memakai high heels 30 jam??jawab sendiri bung….selama sandal saya masih di kaki saya, itu memang sudah sepantasnya…jika sandal saya nyangkut di mulut pasien itu baru sebuah penghinaan kepada pasien…namun jika saya mendengar warga tersebut complain langsung ke telinga saya, saya akan menghargainya, sebab pasien merupakan guru terhebat saya….

Enam,jika anda menghakimi saya sebagai “tukang suruh”, “penjaga toilet”, maupun “penghina pasien”, saya juga berhak menghakimi anda!!!…tepat di bawah artikel tentang dokter muda, terdapat artikel mentereng dengan judul “Kisah Penari hotel yang Langsung bisa diboking ke hotel…Pernah Dijos di semak-semak Usai Syuting Video” dengan foto seorang wanita ber paha sebesar batang pohon jati….selain itu, hampir di setiap halaman anda terdapat iklan memperbesar penis dan payudara….apakah pantas berita seperti itu masuk Koran???koran seharusnya menjadi media informasi, media pembelajaran, bukan media penyebaran konten2 pornografi….

Urus moral anda sebelum mengurus moral orang lain!!!

Katakan Untuk Apa?

Terdiam lihat tingkah lakumu yang terpikat pada gemerlap malam….empat tahun kita slalu saling berbagi…..3 bulan kau sudah melupakan aku…..minggu lalu kita baru saja bertemu, saat itu kau coba mengabaikan aku….sadarkah perbuatanmu terlalu berlebihan?? mengejar kesombongan dahulu saat mencintaiku….tak mau aku melihatmu begini….tak mau aku mengatakan sejujurnya….dmana gadis manis yang kukagumi??..dmana kau berada??..tak mau aku terus meratapimu….tak mau aku simpan kenangan lama….dimana gadis manis yang kubanggakan??..dmana kau berada??…tertipu dengan penampilanmu..kuterpana lihat gaya barumu…..katakan untuk apa kau merendahkan harga diri sendiri???...katakan untuk apa kau berusaha untuk tampil menggoda???....katakan untuk apa kau mengingkari janjimu sendiri??….kumerindukanmu yang dulu….kumerindukanmu yang dulu..

Friday, April 22, 2011

D.A.M.N!!!!!

Judul postingan ini tidak sependek jalan pikiranmu!!

Kilometer Terakhir

Melompat ke sadel dan kuhantam gas selah…melawan arah….kutatap maut, INDAH!!!....terasa lepas…melesat di jalan kilometer terakhir….Ya!!, ku hampir tiba di kilometer terakhir….kubakar bensin, mesin ini meradang…pacu motor, kutuju matahari……tancap!!!melesat di jalan…ya, ku hampir tiba di kilometer terakhir….angin menerpaku, serigala lepas….roda berputar di kilometer terakhir….hampiri esok seperti kemarin di kilometer terakhir….

Amarah Senyum dan Airmata

Tangisi saat ku tak ada disini….Putus hasratku takkan mati….Puisiku palsu penuh kecewa…..Pilah pengaman doktrinmu…..Kunci mulutku…..cintai hulu ledakku….Sumbui hangat bunyi lidahmu….Timpa tanganku dan Sisakanlah (tangisi hidupku)…..Kelam (tangisi waktuku)…..Pekatkanlah (tangisi lakumu)…..Kaca (tangisi asaku)……Jangan percaya!!!!...Apikan rasa benci tertekan…..Ancaman terdengar pelan….Halangi langkah masa depanmu dan Sisakanlah (tangisi hidupku)…..Kelam (tangisi waktuku)…..Pekatkanlah (tangisi lakumu)…..Kaca (tangisi asaku)……Jangan percaya!!!!...Jangan pernah terlintas…..Jangan melangkah lepas…..Bila melihat cinta…..Jangan menahan marah….Jiwa inginkan hampa……Deras alirkan luka derita…..Nyawa perih tanganku terpisah……Paku lamanya sakitku terlintas…..Campakkan semua janji palsuku…..Omong kosong mentah itu janjiku…..Anjing! Kalimat yang terlintas…..Saat fokus hancurnya hidupku……Mulai kuhujam cara yang sama…..Ampunan langkah sebuah siksa

Sunday, January 23, 2011

Budayakan Bersedekah, Minimal Donor Darah!!!


Bersedekah atau membantu orang lain tidak hanya harus materi….jika memang ‘harus’ materi, berarti saya tidak pernah membantu orang lain, sebab saya tidak punya materi apa-apa untuk disumbangkan…I’m nothing (right now)…

namun, saat bapak saya mesti menjalani operasi pembesaran prostatnya, saya mengalami hal yang diluar perkiraan saya….bapak saya mesti menjalani transfusi darah sebab bapak saya anemia (khas pada gagal ginjal)…saat itu kebetulan masa2 Galungan Kuningan, upacara besar bagi umat Hindu di Bali….alhasil, saya tidak mendapatkan darah untuk bapak saya…kebetulan saya tidak bergolongan darah yang sama dengan bapak, sedangkan kakak saya tidak memenuhi syarat untuk menjadi seorang donor…jadilah saya sibuk menghubugi teman2 satu angkatan saya dan teman kakak saya agar bersedia memberikan darahnya untuk bapak saya…untungnya teman2 bersedia donor dan tercukupilah darah untuk bapak saya….operasinya pun berjalan lancar…terimakasih buat semua yang sudah saya repotkan saat itu…

Sejak saat itu saya merasakan bagaimana sulitnya berada di posisi pasien, mencari darah, hal yang mutlak tersedia jika akan melakukan operasi….saya berpikir, pasti banyak orang yang kesulitan mencari darah, apalagi mereka tidak mempunyai teman2 yang bersedia mendonorkan darahnya demi mereka..akhirnya saya memutuskan untuk menjadi pendonor tetap, setiap 3 bulan saya ke PMI, menyumbangkan sedikit darah saya untuk mereka yang memerlukan...dan saya senantiasa mengajak teman2 saya untuk mendonorkan darahnya.

Saya sempat tersinggung, ketika ada seorang supervisor saya, seorang konsultan yang saya akui sangat pintar, dengan arogannya ia mengatakan bahwa transfusi darah adalah hal yang sia2….hanya transfer penyakit ucap beliau…saya hanya terdiam, sebab saya masih dalam posisi muridnya yang selalu dalam posisi salah…

Saya hanya menghimbau kepada kalian semua agar sudi mendonorkan darah kalian tiap 3 bulan sekali…lupakan mitos2 yang beredar dimana katanya akan lemas setelah donor, akan gemuk setelah donor….lupakan itu, saya habis begadang jaga pun masih sempat donor…jikalau anda tidak mempunyai sesuatu untuk diberikan kepada orang lain, anda masih mempunyai darah yang mengalir di pembuluh darah anda untuk disumbangkan….

THX FR TH MMRS


Benar kata orang bijak, menjadi tua itu suatu hal yang pasti, menjadi dewasa itu pilihan…..umur bukan suatu tolak ukur mengenai kedewasaan seseorang…Kekanak2anmu sedikit mendewasakan diriku….senang bisa mengenalmu Manik Trisna Arysanti

Wednesday, January 19, 2011

Anda Punya Superman, kami punya GT-Man!!


Saya tidak pernah mempermasalahkan siap yang menyuap, siap yang disuap, siapa yang dipojokkan, siapa yang memojokkan, siapa ikan teri, siapa ikan kakap-nya….terlalu rumit untuk saya pikirkan…otak saya sudah overload dengan memori2 lainnya..pun saya tidak pernah mempermasalahkan hukuman yang akan diterimanya, hukum mati, seumur hidup, 20 tahun, 7 tahun atau bahkan bebas sekalipun!!!saya tidak mau ambil pusing…biarlah mereka2 yang melek hokum yang mengkritisinya, yang seharusnya setimpal dengan apa yang telah ia lakukan…Gayus Tambunan…namanya begitu meledak sejak tahun 2010…wajahnya tiap hari menghiasi televisi saya….ia membuat saya tersenyum satir…menjadikan saya semakin skeptis dengan perkembangan negara ini….MEMPRIHATINKAN…bayangkan saja, bagaimana seorang tahanan di Jakarta mampu jalan-jalan ke Bali, hanya sekedar menonton tenis internasional…bukan hanya ke Bali, ia juga keluar negeri, berplesiran bersama istri tercintanya….Gayus yang terlalu pintar atau aparat kita yang terlalu bodoh dan dibutakan oleh uang????....ini negara BODOH yang sangat aku bela!!!

Sunday, January 16, 2011

-PWG-


Sering saya lihat di forum2 internet, maupun di situs jejaring social ada kelompok2 yang menamakan diri mereka APWG ato Anti Pee Wee Gaskin…entah apa salah PWG sehingga begitu banyak orang yang membencinya…dan kalaupun memang benar PWG sempat berbuat kesalahan, apakah semua orang APWG itu tahu apa kesalahan PWG?...saya rasa TIDAK…mereka hanya terprovokasi dari segelintir orang saya rasa….berkat hasutan ditambah mental tempe yang mereka miliki, mereka pun mau setia hadir di setiap konser PWG, mengacungkan jari tengah mereka, serta melempari PWG dengan apa yang ada di sekitarnya…Saya bukan penggemar fanatic PWG…saya hanya salut PWG menciptakan lagu Dari Mata Sang Garuda, yang sangat nasionalis saya rasa…APWG, apa yang telah anda perbuat untuk Indonesia??....NOTHING….Dan, sampai mati pun, saya tidak akan terhasut cerita2 negatif kalian tentang PWG….selama tidak ada personel PWG yang ‘bersinggungan’ dengan saya, saya tetap salut untuk PWG….kalau anda tidak suka PWG, gampang, tidak usah datang ke konsernya, tidak usah menonton acara live mereka di TV…benci boleh2 saja, itu sah…tapi jangan dedikasikan hidupmu untuk membenci sesuatu….

Saturday, January 8, 2011

-terbungkus rapi-


Pernahkah anda tertarik membeli sesuatu, menghambur2kan uang anda untuk sesuatu yang sebenarnya tidak anda perlukan??mungkin anda hanya tertarik pada kemasan maupun rupa barang itu, sementara fungsinya sama sekali tidak anda perlukan???…

Mungkin itu yang saya lihat terjadi belakangan ini..euforia kemenangan tim sepakbola Indonesia dalam piala AFF masih terasa saat ini…bukan hanya masuk di berita ‘biasa’, namun beritanya masuk juga dalam beberapa acara berita selebritis…sah-sah saja memang mengingat kerja keras pemain2 pilihan itu…namun sadarkah kalian, yang sering diwawancarai dan disorot media hanya Irfan Bachdim, Christian Gonzales serta Markus Harris Maulana….tiga pemaen tersebut mendominasi perbincangan, mendominasi sesi wawancara dan memenuhi layar kaca...d samping skill teknik yang memang “pilihan”, kenapa pemaen laen jarang mendapat sorotan???...

Anda lihat Bambang Pamungkas, ditengah cercaan orang akan penurunan performanya di tim, ia mampu menjawabnya dengan ketenangannya mengeksekusi 2 tendangan penalty yang memenangkan Indonesia…belum lagi Arif Suyono yang menurut saya selalu tampil habis2an dalam setiap menit yang diberikan pelatih kepadanya….Anda lihat umpan-umpan jauh Firman Utina selalu menemui penyerang-penyerang kita, kematangannya sebagai kapten juga mesti kita acungi jempol…bersamanya ada Bustomi, pemaen muda yang pandai mengatur ritme permainan…Nasuha kepalanya sampai bocor dalam mengawal timnas…belum lagi penyelamatan gemilang dari Maman dan Zulkifli, memback up kesalahan Markus…dan juga media jarang menyorot Boas, pemain muda yang sangat berbahaya…pada kali ini bukan akibat aksinya di lapangan, ia tidak ikut seleksi Timnas akibat harus menemani anaknya yang sakit di Papua...ini saya rasa tindakan yang sportif, Pahlawan bagi keluarganya, bukan indisipliner seperti anggapan sebagian orang…

Kenapa Bambang, Arif, Maman, Zulkifli, Nasuha, Hamka Hamzah, Bustomi, Firman Utina jarang jarang disorot??apakah mereka tidak memiliki warna kulit putih dihiasi tatto dengan mata coklat atau logat kebarat-baratan ala Irfan???Atau karena mereka tidak memiliki istri artis terkenal seperti markus???media terlalu memilih2!!!memilih berita sama saja memilih ‘barang jualan’!!!!...bambang pamungkas sempat menulis dalam situs pribadinya “sejujurnya saya kagum dengan sosok seorang Irfan Bachdim, yg dalam pendapat saya mampu memposisikan dirinya seperti David Beckham kepada para penggemar dan wartawan. Irfan selalu mampu tersenyum kepada semua orang, melayani setiap wawancara dan terlihat sangat nyaman dalam melakukan hal-hal tersebut. Saya tau itu membutuhkan energi yg tidak sedikit, dan Irfan mampu melakukan itu, anak itu sangat luar biasa dimata saya”….saya sangat menghargai pernyataan bambang ini….

Seandainya saya menjadi pelatih timnas, poros Markus, Hamka, Maman, Firman, Boas dan Bambang tidak akan tergantikan…maju terus INDONESIA!!!!!