Thursday, January 8, 2009

AADT

AADT bukanlah kpanjangan dari Ada Apa Dengan Tjinta dan bukanlah sekuel film yang sempat meledak pada jaman saya masih SMP. AADT tak lebih dari sekumpulan tanda tanya yang memenuhi otak saya selama 21 tahun yang sampai sekarangpun saya belum mendapatkan jawabannya. Ada Apa Dengan Tahun baru???? Dari dulu saya terus memikirkan hal ini.

Kenapa setiap tgl 31 Des semua berubah?

Penjual terompet dan kembang api mulai berserakan di pinggir2 jalan sehingga mewajibkan satpol PP harus stand by di kantor menunggu perintah atasan untuk menangkap dan mengejar2 mereka yang konon mengganggu ketertiban umum (pdhl cuma jualan bbrp hari dlm setaun).

Para EO mempersiapkan acara2 yang paling spektakuler,mereka siap menyewa jasa artis dengan harga yang berlipat2 dan mulai mengiklankan diri dengan baliho segede lap tenis di setiap perempatan jalan.

Anak2 muda (bukan berarti saya tua) sangat antusias menyambut tgl 1 Jan. Speaker2 dipasang di setiap pos kamling. Banyak yang merayakan dengan minum alkohol secara berlebih. Entah apa yang akan mereka dapatkan dengan ini, yang jelas secara kedokteran hal ini sungguh tidak bermanfaat. Kalau ada orang goblok yang maw melakukan riset mengenai pnjualan alcohol di akhir taun, saya berani bertaruh hasilnya terjadi peningkatan penjualan alcohol secara significan.
Bahkan hape pun ikut merayakan tahun baru. Sepertinya hape saya sudah capek dari kemarin terus menerima sMs yang rata2 menyatakan selamat merayakan tahun baru, entah dari mana mereka memforward sms2 itu. Beberapa kali saya melewatkan hari besar (saya tdk tahu kenapa disebut hari besar, apa karena tgl tersebut berwarna merah atau karena pgawe libur semua?) tanpa mengirimkan sms ke teman2 atau sekedar mmforward balik sMs teman yang masuk ke hape. Namun ternyata hal ini ditanggapi negative oleh mereka. Ada yang beranggapan saya tidak punya pulsa, tidak kreatif bahkan tidak ingat teman!!!-damN-.Bayangkan, pertemanan kini ternyata hanya senilai Rp.350 (tarif sms normal).

Pertanyaan terbesar saya adalah kenapa kita hanya merayakan pergantian tanggal 31 Des menjadi 1 Jan? Beberapa x saya mencoba melontarkan pertanyaan ini ke teman2, rata2 jwbn yg saya temui ‘karena cm sekali setaon’. Dalam hati saya bertanya, memangnya berapa X kita menjumpai tgl 15 Juni atau tanggal2 lainnya dalam setahun?.Gobloknya lagi, jarang ada orang yang hura2 merayakan tanggal 29 Feb yang jelas2 cuma nongol sekali dalam 4 tahun.

Entah dari mana asal budaya terompet, kembang api, alcohol dan sMs dalam merayakan pergantian hari dari 31 Des-1 Jan. Terlepas dari semua itu, sudah sewajarnyalah kita memaknai setiap hari yang kita temui. Setiap kali kita bisa merasakan menghirup nafas di pagi hari, merupakan sebuah tantangan, teka teki hidup selama 24 jam k depan yang harus kita jalani.

Akhir kata, sebagai manusia yang hidup di masyarakat dan harus menghargai budaya2 yang berkembang dan menghargai perbedaan, oponK dengan setulus hati mengucapkan SELAMAT TAHUN BARU 2009. Make a better future.

No comments:

Post a Comment