Saturday, March 7, 2009

SAKIIIIIIIT

Pagi itu seperti biasa pukul 4 pagi, meskipun tanpa deringan jam weker, mataku sudah terbuka (kebiasaan burukku ketika sedang banyak pikiran!!!). Kulakukan rutinitas seperti biasa, kuambil sepatu basketku, kubuka kunci gerbang dengan hati2, takut membangunkan orang2 rumah, kulangkahkan kaki menuju jalan beraspal yang masih sepi. Aku berniat lari pagi. Kebiasaanku di GIANYAR ketika liburan. Sekedar membunuh rasa bersalahku, tidak bisa bermain basket dengan teman2 RIVERSIDE di DENPASAR sana.

Pagi itu, langit GIANYAR nampak masih berwarna hitam kelam, ditaburi beratus2 bintang berwarna putih atau kuning, saya juga tidak tahu persis (maklum mata saya masih setengah tertutup). Namun anehnya, saya tidak menjumpai bulan. Entah dimana penguasa malam itu bersembunyi.

Liburan kali ini aku rasa berbeda dengan liburan2 sebelumnya. Dahulu, aku biasa lari pagi sekitar 6 km, namun liburan kali ini seringkali rasa sakit mendera dada kanan bawahku. Padahal baru kurang dari 1 km kulangkahkan kaki. Belum berlari. Baru pemanasan. Entah apa yang terjadi, aku merasa sehat secara fisik akhir2 ini. Mungkin psikis ku yang sedang sakit.

Aku yakin salah satu tulang rusukku hilang. Hilang mungkin terbang entah kemana. Hilang bersama waktu. TIDAK BISA KUCEGAH. .

3 comments:

  1. ooouuuccchhhhh...... sakiiitttt bacanya pong.... hekhekhek... yang jelas nieh, bulan, penguasa malammu emang gak muncul jam 4 pagi, kan udah subuh namanya...

    ReplyDelete
  2. owya, ada tu sontrek dangdutnya, stop, kau mencuri rusukku, rusukku... hehehe

    ReplyDelete
  3. ikut abang ke dangdutan yuk neng!!!!!

    ReplyDelete