Friday, August 19, 2011

PGC-19 Agustus 2011

“Siapkan semua keluh kesah dan pertanyaanmu selama 6 tahun terakhir, nanti kita tanyakan kepada pak dekan”, ucap seorang teman saya dalam menghadapi pertemuan antara mahasiswa tingkat akhir dengan pihak dekanat….seperti biasa, pandangan saya pun berubah menjadi skeptis “ah, acara ini tidak lebih dari acara remeh temeh khas Indonesia, tidak akan ada solusinya”…saya sendiri memiliki satu pertanyaan selama ini yang saya belum temukan jawabannya…pertanyaan saya itu tentang SPP ke-13

Dan, tibalah hari ini, jumat 19 Agustus 2011…bertempat di balai desa Penglipuran, desa yang cukup “istimewa” menurut saya dengan penataan bangunan dan struktur desa yang “ancient” dan kini menjadi salah satu objek wisata andalan Kabupaten Bangli….Seperti biasa, pertemuan diawali dengan patokan jam produksi Indonesia, jam karet!!!entah siapa yang mengSMS, menyarankan datang jam 8 di acara ini, nyatanya saya berangkat jam 8.15 dari desa Pengotan, hingga di Penglipuran acara ini belum dimulai…

Dari beberapa permasalahan yang dilontarkan teman2, bisa saya simpulkan beberapa dari kami memiliki permasalahan yang sama…diantaranya berupa SPP ke 13, tempat parkir di RSUP Sanglah, Ruang koas, UKDI, serta pendanaan PGC….

SPP ke-13..yup, sebelumnya saya sempat menulis tentang hal ini…hal ini juga sudah saya pertanyakan ke dosen pembimbing saya, dan pada hari ini juga dipertanyakan ke dekan….hal yang mengganggu saya, bukan pada jumlah uang yang saya setorkan untuk membayar SPP, sebab itu uang bapak saya, sementara bapak saya sendiri tidak ada complain ketika saya meminta uangnya untuk membayar SPP…yang saya masalahkan adalah uang tersebut kemana larinyaaa???jika bukan buat kami, para mahasiswa semester akhir, lalu buat sapa???...pak dekan menjawab, “kami sudah perjuangkan, itu keputusan rektor, tapi sudah kami perjuangkan mengenai ini”…..jika diperjuangkan, berarti uang tersebut memang tidak kembali ke kami lagi dalam bentuk fasilitas apapun dan memang tidak ada yang mengetahui kemana larinya uang kami…sekian, terimakasih…

Tempat Parkir di RSUP…yup, krusial!!!ketika kami mesti membaca rambu2 baru di RSUP ini….mungkin pak polisi dengan jabatan tertinggi pun tidak mengetahui ada rambu-rambu baru..ko ASS dilarang parkir!!!..hanya ada disini..di rumah sakit yang membesarkan kami….sebenarnya saya tidak mempermasalahkan hal ini, sebab saya pengguna sepeda motor yang notabene membutuhkan tempat parkir lebih kecil….seorang teman saya mengemukakan unek2nya “kalau memang kami dengan status pelajar dilarang parkir, kenapa hanya KOASS yang terpampang di rambu itu, bagaimana dengan anak-anak AKPER maupun AKBID??”….kemudian dokter dari perwakilan RSUP menjawab dengan singkat, “nanti kami perbaiki”….dari sekian jam saya di tempat ini, ini merupakan satu2nya JAWABAN yang saya dengar...padat, tegas dan bermakna….

Ruang KOAS..maaf, saya secara pribadi (entah dengan teman lain) tidak perlu ruang koas seperti hotel bintang 5 seperti yang bapak sebut…memang diantara dari kami ada yang bertingkah membuang sampah sembarangan di ruang koas dan sebagainy…tapi mohon jangan digeneralisir masalah ini….tidak semua dari kami seperti itu….lebih bijak rupanya jika toilet dan kamar mandi di ruang koas ini ditambah….sebab banyaknya jumlah koas, jika harus ditopang hanya dengan 3 kamar mandi, sepertinya tidak layak..

UKDI….benar, kami akan melaksanakan UKDI dengan system baru, berbasis computer…namun jawaban yang saya dapatkan cukup bijak disini…”persiapkan diri anda baik2, nanti terserah system apa yang digunakan, kalian pasti bisa melewatinya”….cukup bijak…

Pendanaan PGC…seorang teman saya menanyakan sedikitnya dana yang kami dapatkan untuk pelaksanaan PGC ini..setiap desa memperoleh 2 juta rupiah…setelah dikebiri disana sini dengan alasan pajak, uang ini menyusut menjadi 1,7 jutaan….di masa sekarang ini, saya kira tidak akan bisa membuat apa dengan ini…mau buat percontohan WC misalnya,dengan mudah saya akan menjawab, dana itu tidak cukup….kami mendapat jawaban, dana ini hanya dana pancingan, biarlah masyarakat ikut berpartisipasi didalamnya….saat APBD daerah sudah tersusun, susah sepertinya jika kami mesti masuk didalamnya di tengah2 jalan seperti ini…sudahlah, saya dan teman2 akan berusaha memaksimalkan 1,7 yang kami dapatkan….

Sudahhh, tidak usah serius, ini Cuma tulisan saya….saya tidak pandai berdebat…saya tidak pandai berbicara….saya takut terbawa emosi jika berbicara langusng…..saya lebih nyaman menulis dalam menyampaikan sesuatu….dan tulisan inilah yang menghiasi benak saya sekarang, jumat 19 Agustus 2011…

No comments:

Post a Comment