Thursday, February 5, 2009

HARI KEDUA bos!!!

Waktunya pelayanan kesehatan gratiss!!!

Menurut saya inilah inti dari kersos ini. Pagi2 saya sudah membangunkan teman2 karena saya memang tidak bisa tidur kalau lagi ada pikiran (mahapkan saya teman2.heeeee). Atas inisiatif salah seorang teman, akhirnya kami mulai ngangkutin air dari bak penampungan ke 3 kamar mandi yang terdapat di sana serta ke semua ember2 besar. Sungguh pengalaman yang susah dilupakan dimana di pagi2 buta (matahari pun belum menengok Batugiling) kita mahasiswa kedokteran yang setiap harinya masih hangat sembunyi di balik selimut, harus bolak balik ngangkutin air hujan yang tertampung di bak penampungan untuk mandi!! Untungnya teman2 tidak ada yang mengeluh, saya kagum, ada semangat kebersamaan yang muncul secara spontan bila menghadapi kondisi seperti ini. Namun, saya juga tidak memungkiri, ada beberapa teman yang tidak maw ikut dalam kerja rodi ini, dengan entengnya setelah semua selesai ngangkut air, mereka pun mandi tanpa perasaan bersalah. DAMN. Lupakanlah, toh tidak mengganggu kebersamaan kelompok ini dan sebagian besar teman2 yang bekerja mengatakan itu pengalaman yang pasti susah dilupakan.

Jam 09.00 pun pasien mulai berdatangan menuju SD tempat kami menginap. Saya mulai khawatir, nervous akan kelancaran hari itu, namun teman2 terdekat saya menenangkan saya. Kami pun sudah siap dengan memberikan penyuluhan sambil menunggu tim dokter datang. Namun, krik2...krik2.... tim dokter kok g dateng2 yaa???Masyarakat pun mulai gelisah. Akhirnya datanglah tim dokter dinkes, namun perasaan kita mendapat tim dokter dari kampus, bukan dari dinkes. adowwhhhh. mereka salah alamat. Tim dokter ini harusnya di banjar seberang, bukan di banjar ini. Akhirnya kami pun menunggu lagi serta berusaha menenangkan masyarakat yang mulai crowded. Thx GOD, akhirnya jam 11.00 tim dokter pun tiba. Kami memulai yankes dan berusaha mengambil pelajaran, berupa komunikasi terhadap pasien, belajar pemeriksaan fisik, konsul dengan dokter mengenai diagnosis pasti dan belajar injeksi. Beberapa kejadian lucu kami hadapi dalam yankes ini, mulai dari kendala bahasa (maklum tmn2 mahasiswa ada dari luar bali), maupun pasien yang tidak maw pulang minta diinjeksi. Paradigma masyarakat pedesaan masih memegang teguh pendirian bahwa berobat itu ya disuntik. Tidak disuntik, tidak berobat, tidak sembuh. Pandangan masyarakat yang harusnya kita benahi.

Akhirnya jam 15.00 yankes selesai dengan total 130 pasien. Teman2 panitia pun kelaparan karena belum makan siang. hehehe. Yankes di banjar Batugiling ditutup dengan hujan yang sangat deras. Kami pun mulai menampung air hujan agar tidak susah2 lagi mengangkut air. THX GOD atas hujan hari ini, cukup meringankan beban kami yang sudah cukup lelah menghadapi yankes.

1 comment:

  1. maap yaaa tim dokternya telat sampe.... gara2 ada si dia yang namanya berinisial U yang telat dateng.... uhm, gimana dengan pandangan mahasiswa bukan kersos klo belum nyuntik, klo belum pernah nyuntik, belum siap buat koas... dilema.. hoho, ayo kita suntik2an...

    ReplyDelete