Thursday, February 5, 2009

HARI KETIGA neee!!!


Waktunya penyuluhan dan bantuan ke SD.

Pagi ini seperti biasa rutinitas kami diawali dengan gotong royong mengangkut air. Hari ini kami membagi diri menjadi 3 tim. Tim yang memberikan penyuluhan, tim yang mengadakan penelitian dan tim yang mengurus perlengkapan sebab sore nanti kami akan kembali ke desa pusat.

Pagi hari sebelum siswa SD masuk ke kelasnya, kami berusaha mempercantik kelas mereka dengan menempelkan atlas, kalender, foto2 pahlawan serta poster2 edukasi yang memang sudah kami persiapkan dari Denpasar. Siswa2 SD pun dengan antusias memperhatikan kami bekerja. Kami pun berinisiatif membuat kuis kecil2an dengan siswa2 yang memperhatikan kami bekerja. Kebetulan kami membawa poster yang berisi bendera2 negara di dunia. Kami tinggal sebut 1 negara, kalau ada yang berhasil menemukannya, kami beri hadiah berupa snack dan permen. Cukup menghibur melihat tingkah polah anak2 kecil itu mencari2 bendera negara2.

Pukul 08.00 penyuluhan kemudian dimulai dan berlangsung tanpa hambatan diikuti dengan penelitian yang juga berlangsung lancar. Saya sempat terhenyak melihat proses interview penelitian teman saya yang mendapati ada anak SD disana yang hanya makan 2 kali sehari, ada yang hanya tinggal bersama kakek neneknya yang pasti sudah tua dan kurang perhatian dalam mengurus anak kecil. Rata2 anak SD disana tidak tahu tanggal kelahiran mereka sendiri. Sungguh ironis, mengingat warga perkotaan besar (termasuk saya) umumnya memperingati tanggal kelahiran mereka dengan cukup mewah. Yaa, minimal mengundang beberapa teman untuk ditraktir makan lah seperti saya. heeee.

Karena kami berniat memberikan hadiah kepada masing2 juara kelas, setelah penelitian beres, murid2 SD dibariskan di halaman sekolah, mirip upacara bendera. Setelah rapi, kami mulai memanggil juara kelas di tiap kelas untuk maju ke depan dan menerima hadiah. Kami harap dengan cara ini mereka yang belum mendapat juara, agar lebih termotivasi dalam belajar dan mampu memperoleh juara di kemudian hari (meskipun semester depan belum tentu ada yang memberikan hadiah ke juara kelas. hweheehe). Ada perasaan bangga, haru, dan lucu ketika memberikan hadiah ini. Sepertinya hadiah (tas serta peralatan menulis seperti buku, pensil, pulpen, penggaris dan pengerot) kami yang tidak seberapa ini, sangat berarti bagi mereka. Lucunya, juara kelas di kelas 1 yang posturnya kecil, sempat kewalahan memegangi tas yang kami berikan karena sepertinya badannya pun bisa masuk di tas tersebut. heeee. Akhirnya gurunya pun turun tangan membantu memegangi hadiah tersebut. Setelah itu, kami memberikan sumbangan ke sekolah berupa kotak p3k, buku2 baru dan buku layak pakai yang kami harap mampu menunjang proses belajar mengajar di sana.

Beres juga kerjaan kami di banjar Batugiling selama 3 hari, karena nanti sore kami harus menuju desa pusat untuk mengikuti malam keakraban dan keesokan harinya harus balik ke denpasar. 3 hari yang cukup berkesan bagi saya dan beberapa teman saya. Melelahkan namun banyak pelajaran yang dapat saya peroleh selama kersos. Kenapa saya sebut saya dan beberapa teman saya? Sebab, beberapa teman ada yang sepertinya cukup apatis dengan kegiatan ini. Tidak maw mengambil kerjaan demi kelompok.

1 comment:

  1. pliz deh pongo, sendal jepit gak matching bgt ama jas almamater.... anak2 itu emang tangguh semua, jadi maluw gak sieh klo kita yang uda dapet fasilitas lengkap buat hidup, makan cukup (bahkan ampe gendut kaya kamu), make baju keren masa kini n blajar di r.kul mewah ber AC masih punya niat bolos kuliah...

    ReplyDelete