Saturday, February 14, 2009

BANGSA YANG MELUPAKAN SEJARAH

Meskipun saya bukan seorang peramal atau konsultan bisnis, saya yakin bisnis periklanan (cetak, print, stiker, baliho dll) pasti sedang diatas angin.

Coba anda perhatikan, hampir disetiap meter jalan2 utama kini dipenuhi dengan atribut parpol. Mulai dari bendera parpol, calon DPRD, calon DPR maupun calon DPD. Semua nampaknya berlomba2 memperkenalkan diri, sok jadi orang yang akan paling berperan dalam memajukan daerah tersebut.

Namun, jika diperhatikan lebih lanjut, di dalam 1 poster atau baliho, jarang hanya terdapat 1 foto. Minimal ada 2 foto. Yaitu foto orang yang mencalonkan diri disertai dengan foto ketua partai atau foto tokoh2 nasional. Nampaknya caleg ini berusaha menarik massa dengan jalan seakan2 memiliki ketokohan dan idealisme dengan tokoh2 nasional itu ATAU memang para calon wakil rakyat ini kurang terkenal hingga dirasa perlu menampilkan foto orang yang sudah terkenal.

Ambil contoh SOEKARNO. Beliau memang salah satu tokoh favorit saya. Meskipun saya tidak hidup di jamannya, melalui buku2 biografinya, saya mengidolakan beliau yang saya rasa memiliki rasa nasionalisme yang sangat tinggi. SOEKARNO yang kini sudah tenang di alam sana, mungkin sedikit terusik. Sebab kebesaran nama beliau nampaknya “DIPEREBUTKAN” oleh setidaknya 4 partai politik. 3 partai politik saya tahu memang dimotori oleh putri2 SOEKARNO. Namun yang 1 partai lainnya, saya tidak tahu siapa yang berkaitan dengan SOEKARNO. Hal ini sungguh ironis. Caleg2 yang nampaknya memang kurang terkenal itu, terkesan sekedar memanfaatkan kepopularitasan SOEKARNO. Misalnya ada orang dengan pengetahuan minim namun mengidolakan SOEKARNO, tentu ia akan memilih caleg yang berani memasang foto SOEKARNO di balihonya.

Namun, yang saya heran sampai sekarang, belum pernah saya menjumpai caleg yang memasang foto SOEHARTO. Bahkan sebuah parpol yang dibesarkan oleh SOEHARTO hingga menjadi parpol adikuasa waktu era orde baru, tidak memasang foto SOEHARTO dalam setiap atribut kampanyenya. DAMN!!!. Padahal menurut saya beliau merupakan tokoh yang memiliki peran yang besar dalam perjalanan bangsa INDONESIA.

Dari hampir 64 tahun umur INDONESIA, SOEHARTO mengawal 32 tahun perkembangannya. Hampir setengah perjalanan bangsa ini!!!!. Pernahkah ada aksi terorisme pada era orde baru? Pernahkan ada unjuk rasa yang berakhir anarkis waktu itu? Bahkan aksi kejahatan pun sedikit jumlahnya dibandingkan sekarang. Meskipun beberapa pihak menyebutkan kita hidup seperti di dalam penjara yang tidak bebas dalam menyuarakan pendapat, namun, lihat hasilnya, INDONESIA tenteram, aman, sejahtera, dan diperhitungkan di dunia luar!!!!!

Walaupun kematiannya masih diperingati secara wahhh (tumben saya melihat acara pemakaman yang disiarkan langsung di semua tivi nasional), nampaknya bangsa INDONESIA merupakan bangsa yang tidak menghargai jasa2 SOEHARTO. Bangsa ini sepertinya melupakan jasa SOEHARTO. Walopun banyak perkara yang ditimpakan ke SOEHARTO, jasa2 beliau menurut saya jauh lebih banyak dibanding dosa yang ia buat.

Memang sangat sulit mengingat kebaikan seseorang, namun sangat mudah untuk mengingat kejelekan orang

4 comments:

  1. iyaaah.. emng banyak tuh caleg2 yang menjual figur2 orang fasmous supaya menaikkan pasaran kali.. hehe =p
    partainya (alm) Soeharto kan kaderisasinya baik, selalu punya figur kuat calon yg baru..

    keep blogging :)

    ReplyDelete
  2. beh... walopun dia (soeharto) emang berjasa banyak, tapi anak2 n kroni2nya itu lowh yang buat kita jadi kaya gini sekarang..

    ReplyDelete
  3. oya, kenapa mereka gak pasang fotoku ajah ya di sebelah foto mereka? kan bakal lebih bersinar jadinya..hakhakhak...

    ReplyDelete
  4. betul yg dikatakan , tp justru pejabat2 skarang lebih koruptor dibanding masa Bpk Soeharto. pegawai yg mendapat gaji bnyk , padahal pegawai adalah kuli rakyat , tp justru rakyat skarang lebih di PERAS untuk memberi makan pegawai2 pemalas yg tdk tanggung jwb akan negara. dan sebentar lg kita akan di tuntun untuk perang sesama rakyat. sungguh KEJI pemerintahan skarang. wajar bila bangsa kita di tegur dngn BENCANA , sadarlah saudaraku" kita sedang di bodohi dengan dalih HAM ,demokrasi, dan pejabat yg slalu mengaku BENAR ,

    ReplyDelete